Minggu, 29 Juli 2018

RB211 Failed start on "GG to Idle Speed" Sequence

Gas Turbine Engine RB211 Failed start on "GG to Idle Speed" Sequence

Hai Guys....
Ketemu lagi, kali ini kita akan sedikit sharing tentang kegagalan start up pada engine RB211 Rolls-Royce. 
Sedikit info bahwa Industrial Aero Derivative gas turbine Rolls Royce ini telah diakuisisi oleh Siemens, sehingga namanya menjadi RB211 Siemens.

Seperti kita lihat di bawah ini start up sequence untuk RB211 kurang lebih seperti pada gambar berikut :




Seperti kita lihat, GG Ignition akan terjadi setelah sequence "Exhaust Purge" selesai. Saat itu speed engine masih di N2 = 2950 rpm. 
Setelah terjadi ignition, maka Speed engine akan ramping up dengan bantuan firing (pembakaran) dan starter. Starter ini akan membantu ramping up speed hingga mencapai N2 = 4500 rpm, saat itu lah "Starter Cut" sequence akan terlewati. Starter cut adalah lepasnya starter dan engine akan ramping up speed hanya dengan bantuan firing (fuel) saja hingga mencapai idle speed. 

Kejadian engine Sequence Failed  saat diatas N2 = 4500 rpm ini sering membingungkan kita, karena di HMI (layar Monitor) tidak ada indikasi yang menunjukkan secara detail masalahnya, HMI hanya muncul "GG to Idle Speed Sequence Failed".

Selain itu di Start sequence flow chart pun juga hanya ada watch dog timer saja yang menggagalkan sequence ini, tapi lebih detail alasan kenapa watch dog timer ini tercapai tidak ada informasi yang bisa menjelaskan. 

Silakan lihat flow chart start up berikut ini :



Tuu khann.... gak ada keterangan kenapa GG idle speed tidak tercapai.
Ini yang bikin bingung, kondisi gini biasanya Pak Boss pada nanya, gimana niy.......
Hadeuh..... bikin makin panik.

Normalnya, sejak starter cut di N2=4500 rpm hingga tercapai idle speed di N2=6700 rpm ini akan dicapai kurang dari 90 detik (watch dog timer).

Alhamdulillah kami pernah mengalami hal ini 2x dengan ciri khas yang sangat mirip.

1st start attempts dengan exhaust temp mencapai 943 F dan N2 speed hanya mencapai 4791 rpm, 
2nd  start attempts dengna exhaust temp mencapai 972 F dan N2 speed hanya mencapai 4525 rpm.
Hal ini menunjukkan exhaust berlebihan karena tidak adanya  cooling air  melewati hot section karena bleed valve control solenoids mengalami stuck close.


Pada kondisi Start Normal,  dengan exhaust temp yang hanya 753 F , akan dicapai N2 speed  ramped up hingga speed of 5528 rpm, oleh karena itu  exhaust temperature tidak mengalami overtemp karena mendapatkan supply cooling air  yang cukup untuk  pendinginan di hot section dengan bleed valve control solenoids bekerja dengan baik.


Selain itu dengan tidak membuka nya starting BOV, maka akan terjadi surge di dalam compressor engine yang menyebabkan engine tidak bisa naik speed nya. Hal ini terjadi karena udara tidak bisa mengalir dengan smooth pada saat awal start up.

Kedepannya jika kita ada masalah dengan indikasi :
1.      Gagal start pada N2 > 4500 rpm dan sebelum mencapai idle speed.
2.      Saat gaga T455 mencapai diatas 900F
3.      Fuel gas pressure diatas 530 psig
Maka bisa kita arahkan trouble nya berada di BOV solenoid.

BOV solenoid ini memerintahkan BOV starter untuk membuka dengan tujuan :
1.      Mencegah terjadinya Surge di dalam compressor nya engine
2.      Membypass udara compressor saat start up

Ini dia Barangnya :
Solenoid BOV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan feel free ya